Kepanikan melanda para peternak babi di wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Puluhan ekor babi dilaporkan mati dadakan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, menimbulkan kekhawatiran akan merebaknya wabah African Swine Fever (ASF). Kejadian ini memicu tindakan cepat dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Pasuruan.
Kejadian ini terkonfirmasi terjadi di Desa Sedaeng dan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan. Dimana menurut laporan pada tanggal 10 Februari 2025, terjadi kematian hewan ternak babi, dengan rincian, di Desa Sedaeng terdapat 50 ekor babi yang mati, dan di Desa Wonokitri terdapat 20 ekor babi yang mati.
“Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Tim kami telah mengambil sampel darah dari beberapa ekor babi yang mati untuk diuji laboratorium,” ungkap seorang petugas DPKH Kabupaten Pasuruan.
Gejala yang muncul pada babi-babi yang mati tersebut antara lain demam tinggi, nafsu makan hilang, dan perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat ASF adalah penyakit virus yang sangat menular dan mematikan bagi babi.
Langkah-langkah yang Diambil:
- Pengambilan Sampel Darah: DPKH Kabupaten Pasuruan telah mengambil sampel darah dari babi yang mati untuk diuji laboratorium. Hasil uji laboratorium tersebut diharapkan dapat keluar dalam kurun waktu 5-7 hari.
- Desinfeksi Kandang: DPKH Kabupaten Pasuruan mengimbau para peternak untuk melakukan desinfeksi kandang secara rutin untuk mencegah penyebaran virus.
- Pemberian Obat-obatan dan Vitamin: Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah babi yang mati, DPKH Kabupaten Pasuruan memberikan obat-obatan dan vitamin kepada para peternak.
- Edukasi Peternak: DPKH Kabupaten Pasuruan memberikan edukasi kepada para peternak tentang cara mencegah dan mengatasi ASF.
Kekhawatiran Penyebaran ASF:
- Kekhawatiran utama adalah penyebaran virus ASF, yang sangat menular dan belum ada vaksinnya.
- Mengingat babi-babi yang ada di wilayah tersebut didatangkan dari pedagang di Malang, dan di wilayah malang sedang terdapat kasus ASF, maka hal ini meningkatkan kekhawatiran akan penyebaran virus tersebut.
- Kejadian ini juga mengingatkan akan kejadian pada tahun 2022, dimana wilayah pasuruan juga mengalami kejadian kematian babi secara masal.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi para peternak babi di seluruh wilayah Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang ketat. Diharapkan, dengan upaya bersama, wabah ASF dapat segera diatasi dan kerugian para peternak dapat diminimalkan.
Poin-poin penting:
- Puluhan ekor babi mati dadakan di Tosari, Pasuruan, diduga terjangkit ASF.
- DPKH Kabupaten Pasuruan telah mengambil sampel darah dan melakukan tindakan pencegahan.
- Peternak diimbau untuk melakukan desinfeksi kandang dan memberikan vitamin kepada ternak.
- Kekhawatiran penyebaran ASF dari wilayah lain.