Pentingnya Posisi Pemulihan: Kunci Utama Menangani Orang Pingsan

Saat seseorang tiba-tiba pingsan, respons cepat dan tepat sangatlah krusial. Salah satu langkah terpenting dalam pertolongan pertama adalah menempatkan korban dalam posisi yang benar, dan di sinilah letak pentingnya posisi pemulihan. Posisi ini dirancang untuk memastikan jalan napas korban tetap terbuka, mencegah aspirasi (tersedak muntahan), serta membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak. Memahami pentingnya posisi pemulihan dapat menjadi penentu keselamatan korban saat Anda menolong.

Pingsan umumnya terjadi ketika aliran darah ke otak berkurang, menyebabkan hilangnya kesadaran sementara. Begitu seseorang pingsan, langkah pertama adalah memastikan lingkungan aman. Kemudian, jika korban bernapas normal tetapi tidak sadar, segera tempatkan ia dalam posisi pemulihan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: pertama, berlutut di samping korban. Luruskan kedua kakinya. Rentangkan lengan korban yang paling dekat dengan Anda ke samping, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Kemudian, silangkan lengan korban yang satunya ke seberang dadanya dan tahan dengan tangan Anda. Tekuk lutut korban yang terjauh dari Anda hingga telapak kakinya menapak rata di tanah.

Dengan satu tangan menahan tangan korban yang menyilang di dada dan tangan lainnya memegang lutut yang tertekuk, gulingkan korban secara perlahan ke arah Anda. Pastikan kepalanya bertumpu pada lengan yang direntangkan sebagai bantal, dan dagunya terangkat untuk menjaga jalan napas tetap terbuka. Posisi ini sangat penting karena mencegah lidah korban jatuh ke belakang dan menyumbat jalan napas, serta memungkinkan cairan atau muntahan mengalir keluar dari mulut tanpa masuk ke paru-paru. Pada simulasi pertolongan pertama yang diadakan oleh Palang Merah Remaja (PMR) di sebuah sekolah pada Kamis, 20 Juni 2024, pentingnya posisi pemulihan menjadi materi utama yang ditekankan.

Jangan tinggalkan korban sendirian hingga ia sadar sepenuhnya dan kondisi tubuhnya stabil. Terus pantau pernapasan dan responsnya. Jika korban tidak sadar dalam beberapa menit atau menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan seperti sesak napas, kejang, atau cedera akibat jatuh, segera hubungi layanan darurat medis (112 atau 118/119 di Indonesia). Sebuah insiden di area publik pada Selasa, 10 September 2024, menunjukkan bahwa pentingnya posisi pemulihan yang diterapkan oleh seorang saksi mata membantu menjaga kondisi korban pingsan hingga tim medis tiba.

Menguasai teknik posisi pemulihan adalah keterampilan vital yang setiap orang harus miliki. Dengan begitu, Anda siap memberikan pertolongan pertama yang efektif dan bertanggung jawab, menjaga keselamatan nyawa di momen-momen krusial.