Jangan Diabaikan! Penanganan Utama Iritasi Mata Agar Tidak Semakin Parah

Iritasi mata adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan debu, polusi, alergen, penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, hingga infeksi ringan. Meskipun seringkali terasa ringan, penanganan yang tidak tepat justru dapat memperparah kondisi iritasi mata dan bahkan menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah penanganan utama saat mengalami iritasi mata.

Langkah pertama dan paling penting saat merasakan iritasi adalah hindari mengucek mata. Mengucek mata dapat memperparah peradangan, memasukkan lebih banyak kuman atau partikel iritan ke dalam mata, dan bahkan berpotensi menyebabkan goresan pada kornea. Dokter spesialis mata di Moorfields Eye Hospital London, Dr. Sarah Jones, dalam artikel kesehatan yang dipublikasikan pada tanggal 8 April 2025, menekankan bahaya mengucek mata saat mengalami iritasi.

Berikut adalah beberapa penanganan utama lainnya yang dapat Anda lakukan saat mengalami iritasi mata:

  1. Bilas Mata dengan Air Bersih: Jika Anda merasa ada benda asing atau iritan yang masuk ke mata, segera bilas mata dengan air bersih yang mengalir selama beberapa menit. Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh area mata. Pembilasan dapat membantu menghilangkan partikel iritan dan meredakan peradangan awal. Petugas pertolongan pertama dari Palang Merah Inggris dalam pelatihan penanganan cedera mata pada tanggal 5 April 2025 di Manchester mengajarkan teknik membilas mata dengan benar menggunakan air bersih atau larutan garam steril.
  2. Kompres Dingin: Jika iritasi disertai dengan rasa perih, gatal, atau bengkak, mengompres mata dengan kompres dingin dapat membantu meredakan gejala tersebut. Gunakan kain bersih yang telah dibasahi dengan air dingin atau es yang dibungkus kain lembut. Kompreskan pada mata yang tertutup selama beberapa menit beberapa kali sehari. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman.
  3. Gunakan Obat Tetes Mata yang Sesuai: Jika iritasi mata disebabkan oleh mata kering atau alergi ringan, Anda dapat menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas (over-the-counter) seperti air mata buatan atau obat tetes mata antihistamin. Namun, hindari penggunaan obat tetes mata yang mengandung dekongestan dalam jangka panjang tanpa anjuran dokter, karena dapat memperburuk gejala dalam beberapa kasus. Apoteker di Boots Pharmacy Cambridge, Mark Williams, dalam sesi konsultasi pada tanggal 9 April 2025 menyarankan untuk membaca label obat tetes mata dengan seksama dan berkonsultasi jika ragu.
  4. Hindari Penggunaan Lensa Kontak: Jika Anda pengguna lensa kontak dan mengalami iritasi mata, segera lepaskan lensa kontak Anda. Penggunaan lensa kontak saat mata sedang iritasi dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi. Hindari menggunakan lensa kontak hingga mata Anda benar-benar pulih dan konsultasikan dengan dokter mata jika iritasi berlanjut.
  5. Lindungi Mata dari Iritan Lebih Lanjut: Sebisa mungkin hindari paparan terhadap faktor yang menyebabkan iritasi mata, seperti debu, asap, polusi, atau alergen. Jika Anda harus berada di lingkungan yang berpotensi menyebabkan iritasi, gunakan pelindung mata seperti kacamata.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun penanganan di rumah dapat membantu meredakan iritasi ringan, segera konsultasikan dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Nyeri mata yang parah
  • Gangguan penglihatan
  • Mata merah yang tidak membaik
  • Keluarnya cairan kental atau bernanah dari mata
  • Sensitif terhadap cahaya

Informasi lebih lanjut mengenai berbagai kondisi iritasi mata dan penanganannya dapat ditemukan di website Royal National Institute of Blind People (RNIB). Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kondisi mata Anda tidak membaik atau justru semakin parah. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.