Pengobatan penyakit hepatitis kata Dokter sangat bervariasi tergantung pada jenis hepatitis (A, B, C, D, atau E), tingkat keparahan infeksi, dan apakah bersifat akut atau kronis. Berikut adalah penjelasan dokter mengenai pendekatan umum dalam mengobati berbagai jenis hepatitis:
Pengobatan Hepatitis A dan E (Akut)
Hepatitis A dan E umumnya bersifat akut dan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan antivirus spesifik. Fokus utama adalah perawatan suportif untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mencegah komplikasi. Dokter biasanya merekomendasikan:
- Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu bagi hati untuk memulihkan diri.
- Diet Sehat dan Seimbang: Menghindari makanan berlemak dan memperbanyak konsumsi makanan bergizi.
- Hidrasi yang Adekuat: Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Menghindari Alkohol dan Obat-obatan Tertentu: Alkohol dapat memperberat kerusakan hati, dan beberapa obat dapat membebani fungsi hati.
- Pengobatan Simptomatik: Obat-obatan untuk meredakan gejala seperti mual atau nyeri (sesuai anjuran dokter).
Pengobatan Hepatitis B (Akut dan Kronis)
- Hepatitis B Akut: Kebanyakan orang dewasa dengan Hepatitis B akut akan sembuh dengan sendirinya. Perawatan suportif serupa dengan Hepatitis A dan E mungkin diperlukan.
- Hepatitis B Kronis: Memerlukan pengobatan jangka panjang dengan obat antivirus untuk menekan replikasi virus, mencegah kerusakan hati lebih lanjut, dan mengurangi risiko komplikasi seperti sirosis dan kanker hati. Dokter akan menentukan jenis dan dosis obat yang tepat berdasarkan kondisi pasien dan kadar virus. Pemantauan rutin dengan tes darah sangat penting.
Pengobatan Hepatitis C (Akut dan Kronis)
- Hepatitis C Akut: Beberapa kasus Hepatitis C akut dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi banyak yang berkembang menjadi kronis.
- Hepatitis C Kronis: Dapat diobati dengan obat antivirus oral yang bekerja langsung (Direct-Acting Antivirals/DAAs). Pengobatan ini sangat efektif dalam memberantas virus Hepatitis C dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan durasi pengobatan yang relatif singkat (biasanya 8-12 minggu). Dokter akan meresepkan kombinasi obat yang sesuai dengan jenis virus dan kondisi pasien.
Pengobatan Hepatitis D (Delta)
Hepatitis D hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B. Pengobatannya lebih sulit dan seringkali melibatkan interferon alfa pegylated, meskipun obat antivirus lain juga mungkin digunakan. Pengelolaan Hepatitis B yang efektif juga penting dalam mengendalikan Hepatitis D.
Pengobatan Hepatitis Autoimun
Hepatitis autoimun diobati dengan obat-obatan imunosupresan seperti kortikosteroid dan azathioprine untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang menyerang hati. Pengobatan ini seringkali jangka panjang untuk mengendalikan peradangan.