Bye-bye Gigi Sensitif: Cara Menangani Nyeri dan Sensasi Tidak Nyaman pada Gigi

Apakah Anda sering merasakan ngilu tajam saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam? Sensasi tidak nyaman ini mungkin menandakan Anda memiliki Gigi Sensitif. Kondisi ini umum terjadi, di mana lapisan dentin gigi yang seharusnya terlindungi oleh enamel atau gusi menjadi terbuka, sehingga rangsangan eksternal langsung mencapai saraf gigi. Di tahun 2025 ini, berbagai solusi telah tersedia untuk menangani nyeri ini dan mengembalikan kenyamanan Anda.

Gigi sensitif terjadi ketika lapisan dentin, yang memiliki ribuan tubulus mikroskopis yang mengarah ke pulpa (bagian dalam gigi yang mengandung saraf), terpapar. Paparan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Resesi Gusi: Gusi yang turun dapat mengekspos akar gigi yang tidak dilapisi enamel.
  • Erosi Enamel: Pengikisan enamel akibat konsumsi makanan atau minuman asam berlebihan, kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, atau bruxism (menggertakkan gigi).
  • Gigi Berlubang: Lubang pada gigi dapat mengekspos dentin.
  • Retakan Gigi: Retakan kecil yang tidak terlihat dapat menjadi jalur bagi rangsangan.
  • Pasca Perawatan Gigi: Sensitivitas sementara dapat terjadi setelah prosedur gigi seperti pemutihan atau pembersihan karang gigi.

Menurut data dari Asosiasi Dokter Gigi Indonesia (ADGI) per Maret 2025, sekitar 1 dari 3 orang dewasa pernah mengalami masalah Gigi Sensitif pada suatu waktu.

Cara Menangani Gigi Sensitif:

  1. Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif: Pasta gigi ini mengandung bahan aktif seperti kalium nitrat atau strontium chloride yang berfungsi memblokir saluran kecil di dentin sehingga rangsangan tidak sampai ke saraf. Gunakan secara teratur, minimal dua kali sehari.
  2. Sikat Gigi dengan Lembut dan Benar: Hindari menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu kaku. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan sikat dengan gerakan melingkar atau memutar, bukan menyikat horizontal yang kasar.
  3. Batasi Makanan dan Minuman Pemicu: Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, asam, atau manis. Setelah mengonsumsi makanan asam, berkumurlah dengan air putih dan tunggu sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi untuk memberi waktu enamel untuk remineralisasi.
  4. Flossing Teratur: Pastikan sela gigi bersih dari sisa makanan dan plak untuk mencegah penumpukan yang bisa memperparuk kondisi gusi atau menyebabkan lubang.
  5. Perawatan Profesional oleh Dokter Gigi: Jika sensitivitas berlanjut atau sangat parah, segera kunjungi dokter gigi. Dokter dapat:
    • Mengaplikasikan fluoride vernis atau gel untuk memperkuat enamel.
    • Merekomendasikan bonding resin atau crown jika ada masalah struktural gigi.
    • Melakukan perawatan saluran akar jika sensitivitas disebabkan oleh masalah pada pulpa gigi.

Jangan biarkan Gigi Sensitif mengganggu kualitas hidup Anda. Dengan menerapkan tips di atas secara konsisten dan berkonsultasi dengan dokter gigi secara rutin (misalnya setiap 6 bulan sekali pada hari Senin-Jumat jam kerja), Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada nyeri dan sensasi tidak nyaman pada gigi, serta menikmati kembali makanan dan minuman favorit Anda.